Fundamentalisme Agama dan Pentingnya Dialog Lintas Agama

Penulis

  • Hilario Didakus Nenga Nampar STKPK Bina Insan

Kata Kunci:

fundamentalisme, dialog lintas agama.

Abstrak

Fenomena fundamentalisme agama, mengajak kita untuk kembali merefleksikan kedalaman penghayatan iman kita. Memang kita rindu agar kebenaran agama kita sungguh dihormati dan dihargai. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa di luar kita ada aneka kebenaran agama yang diimani dan dihayati sesama. Kebenaran agama akan makin sejati saat mau terbuka pada diskursus dan dialog diwarnai rasa ketulusan. Dalam dialog, kebenaran kita akan makin mutlak karena antara kita dan sesama saling melengkapi dan memperkaya. Namun, jika ruang dan peluang diskursus dan dialog tertutup oleh formalis agama semata, rasanya perdamaian makin jauh dari kehidupan kita, dan yang ada hanyalah jerit tangis anak bangsa akibat dilindas oleh “kebenaran mutlak” oknum fundamentalis.

Referensi

Bosetti, Giancarlo (Ed.). Iman Melawan Nalar. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Dirdjosanjoto, Pradjarta dan Nick T. Wiratmoko (Eds.). 90 Menit Bersama Gus Dur. Salatiga, Yogyakarta: Pustaka Percik, Pustaka Pelajar, 2006.

Elza, Taher P. (Ed.). Merayakan Kebebasan Beragama Jakarta: ICRP, Kompas, 2009.

Riyanto, Armada, (Ed.). Agama anti Kekerasan; Membangun Iman Yang Merangkul. Malang: Dioma, 2000.

-------. , Berfilsafat Politik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2011.

Sasongko, Haryo, HD., Kerukunan Beragama, Daulat politik, & Kereta Reformasi. Jakarta: Harapan Baru Raya, 2005.

Sermada, Donatus, Pengantar Ilmu Perbandingan Agama. Malang: Pusat Publikasi Widya Sasana, 2011.

Sugiharto, Bambang, I. dan Agus Rachmat. Wajah Baru Etika dan Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Sunardi, St., Keselamatan, Kapitalisme, Kekerasan. Yogyakarta: LkiS, 1996.

Tyas, Legowo. Nouwen; Dari Kuasa ke Belarasa. Yogyakarta: Kanisius, 2013

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-06-27

Cara Mengutip

Nampar, H. D. N. (2017). Fundamentalisme Agama dan Pentingnya Dialog Lintas Agama. Gaudium Vestrum - Jurnal Kateketik Pastoral, 1(1), 67-75. Diambil dari https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/31

Terbitan

Bagian

Articles