Peran Ilmu Antropologi bagi Karya Misi Gereja: Studi Interdisipliner bagi Penerapannya dalam Pelayanan Pastoral dan Kateketik Gereja
DOI:
https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i2.235Kata Kunci:
Antropologi, sabda Allah, Gereja, Karya misi, Umat BerimanAbstrak
Karya misi Gereja dewasa ini sering kali mengalami kebuntuan bahkan kegagalan sebagai akibat dari karya strategi bermisi yang salah, tidak tepat sasaran, atau tidak sesuai konteks hidup umat beriman. Untuk mewujudkan suatu karya misi yang tepat dan efektif, Gereja perlu melakukan sebuah studi interdisipliner antara teologi misi dengan ilmu-ilmu lain, salah satunya ialah antropologi. Ilmu ini dapat memberikan informasi yang akurat dan efisien terkait kondisi umat sehingga karya misi Gereja dapat sungguh masuk dalam konteks hidup umat beriman di daerah tertentu dan dengan demikian Injil kebenaran dan suka cita bisa dirasakan oleh umat tersebut. Tujuan studi ini ialah menguraikan arti dan peran penting dari ilmu antropologi, khususnya antropologi terapan bagi karya misi Gereja dewasa ini, yakni dalam pelayanan pastoral dan kateketik. Metodologi yang digunakan ialah metode kualitatif dengan menerapkan studi kepustakaan, yaitu riset pada buku-buku dan artikel ilmiah serta dokumen Gereja terkait. Studi ini menemukan bahwa ilmu antropologi sangat berguna bagi karya misi gereja secara khusus antropologi memiliki andil untuk mengembangkan khazanah teologi kristiani. Sumbangan khas studi ini ialah pengetahuan kontekstual dan mutakhir mengenai strategi karya misi yang mampu merangkul umat Allah di segala tempat dan zaman.
Referensi
Bevans, S. B. (2002). Model·Model Teologi Kontekstual. Maumere: Penerbit Ledalero.
Boas, F. (2021). Anthropology and modern life. Anthropology and Modern Life, 1–202. https://doi.org/10.4324/9781003133711
Daen, P. O. (2015). Pelintas batas yang dialogis: Satu tinjauan misioner gereja dalam terang dialog. Limen: Jurnal Agama dan Kebudayaan, 11(2 April), 66–78.
Fransiskus, P. (2013). Seruan Apostolik (Evangelii Guadium: Sukacita Injil) (F. X. Adisusanto & B. H. T. Prasasti (penerj.)). Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor.
Gardner, K., & Lewis, D. (2005). Antropologi, Pembangunan dan Tantangan Postmodern (Y. M. Florisan (penerj.)). Maumere: Penerbit Ladelero.
Konsili Vatikan II. (1990). Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium dalam Dokumen Konsili Vatikan II) (R. Hardawiryana SJ (penerj.)). Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor.
Konsili Vatikan II. (1991). Dekrit tentang Kegiatan Misioner Gereja (Ad Gentes dalam Dokumen Konsili Vatikan II) (R. Hardawiryana SJ (penerj.)). Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor.
Listari, L., & Arifianto, Y. A. (2020). Prinsip-prinsip Misi dari Teks Amanat Agung bagi Pelaksanaan Misi Gereja Masa Kini. Jurnal Teologi Gracia Deo, 3(1), 42–55. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v3i1.47
Makul, R., Firmanto, A. D., & Aluwesia, N. W. (2022). Roh Kudus Menjiwai Gereja Misioner (Perspektif Roh Kudus sebagai Spiritualitas SVD). Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi, 13(1), 63–79. https://doi.org/10.30822/lumenveritatis.v13i1.2004
Malau, O., Sinaga, A. A., Sianturi, D. D. E., & Sihombing, P. (2023). Pengaruh Missiologi Bagi Mahasiswa/I Prodi Teologi dan PAK. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 2(2). https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/309%0Ahttps://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/download/309/306
Martasudjita, E. (2021). Teologi Inkulturasi: Perayaan Injil Yesus Kristus di Bumi Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
Marzali, A. (2016). Antropologi & Pembangunan Indonesia. Prenada Media.
Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2022). Menilik pemanfaatan antropologi dalam komunikasi Injil lintas budaya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(7), 58–80.
Michael, A., Kalembang, H., & Tandiangga, P. (2022). Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 8652–8658.
Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2019). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(1). https://doi.org/10.24198/jmk.v1i1.10064
Ngabalin, M. (2017). Teologi Pembebasan menurut Gustavo Gutierrez dan Implikasinya bagi Persoalan Kemiskinan. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 3(2), 129–147. https://doi.org/10.37196/kenosis.v3i2.10
Nolan, R. W. (2018). Development Anthropology. In Development Anthropology. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429501005
Pareira, B. A. (2012). Mari Berteologi: Suatu Pengantar Teologi. Yogyakarta: Kanisius.
Pasi, G. (2020). Relasionalitas “Aku” dan “Engkau” dalam Masyarakat Indonesia yang Majemuk Sebagai Gambaran dari Relasionalitas Trinitas. Studia Philosophica et Theologica, 20(2), 103–126. https://doi.org/10.35312/spet.v20i2.189
Prior, J. M. (1993). Bejana Tanah Nan Indah. Ende: Nusa Indah.
Randa, M. D. I. B., & Zandro, A. (2024). Peran Ilmu Antropologi bagi Karya Misi Gereja: Sebuah Studi Interdisipliner bagi Penerapan Pelayanan Pastoral dan Kateketik Gereja. Perspektif, 19(2), 221–238. https://doi.org/https://doi.org/10.69621/jpf.v19i2.277
Riyanto, A. (2018). Relasionalitas: Filsafat Fondasi Interpretasi. Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, A. (2021). Teologi Politik Sayap Metodologi & Praksis. Yogyakarta: Kanisius.
Sarbini, P. B. (2022). Benturan-benturan Misi Gereja Katolik. Prosiding Seri Filsafat Teologi, 32(31), 137–148. https://eprosiding.stftws.ac.id/index.php/serifilsafat/article/view/175
Siagian, J. N. P., & Nono, F. (2021). Dialog Profetis : Misi Gereja Bagi Umat Transmigran di Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Perspektif, 16 No. 2(2), 127–138.
Simatupang, E. S. (2023). Keterlibatan Umat Beriman dalam Karya Misi Gereja Lokal berdasarkan Model Teologi Kontekstual Stephen B. Bevans. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik, 3(2), 200–218. https://doi.org/10.52110/jppak.v3i2.93
Stanislaus, E. R. (2016). Gereja dan Dialog Budaya Bercermin Pada Misi Paulus. Orientasi Baru, 25(2), 123.
Sulastri. (2021). Teologi inkulturasi : perayaan Injil Yesus Kristus di bumi Indonesia. In Jurnal Didakhe (Vol. 2, Nomor 2). PT Kanisius.
Whiteman, D. L. (2003). Anthropology and Mission: The Incarnational Connection. Missiology: An International Review, 31(4), 397–415. https://doi.org/10.1177/009182960303100402
Wotan, A. K. (2023). Makna Ritus Korban Ana Eha yang Berakar dalam Cerita Rakyat Masyarakat Wulublolong-Flores Timur dalam Perbandingan dengan Teks Ibrani 9: 24-28. IFTK Ledalero. http://repository.iftkledalero.ac.id/1695/
Yanus, A., Samdirgawijaya, W., & Silpanus. (2019). Perkembangan Karya Misi Gereja Katolik di Kedang Ipil (Tinjauan Panca Tugas Gereja). Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 3(2), 63–72. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/91%0Awww.ojs.stkpkbi.ac.id
Zandro, A. (2023). Peran Gereja Partikular Dalam Konteks Misi Evangelisasi Di Era Digital. SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral, 8(1), 10–24. https://doi.org/10.53544/sapa.v8i1.363
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Agrindo Zandro

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.