Upacara Penghormatan Jenazah dalam Adat Kematian Dayak Aoheng dan Liturgi Kematian Gereja Katolik

Penulis

  • Mikael Berahang STKPK Bina Insan Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i1.190

Kata Kunci:

Penghormatan jenazah; upacara adat; Dayak Aoheng; Liturgi Kematian

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan upacara adat penghormatan jenazah dalam adat kematian suku Dayak Aoheng yang dapat dilakukan dengan Terang Iman Katolik sebagai suatu usaha adaptasi rangkaian upacara penghormatan jenazah. Penelitian dilaksanakan pada suku Dayak Aoheng Semukung yang bermukim di kampung Long Apari dan kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif komparatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan pengumpulan dokumen terkait. Informan pada penelitian ini adalah sebanyak lima belas informan yang tersebar pada dua lokasi penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa bagian rangkaian upacara adat menghormati jenazah dalam adat kematian suku Dayak Aoheng yang dapat diusulkan untuk diadaptasi ke dalam Liturgi Kematian Gereja Katolik sebagai suatu kekayaan Liturgi Gereja dan kearifan budaya setempat. Adapun rangkaian upacara menghormati jenazah yang dapat diusulkan untuk diadaptasi terdapat pada rangkaian upacara menjelang kematian dan kematian, mengurus dan merawat jenazah, mendoakan jenazah serta menghibur keluarga, dan dalam rangkaian upacara pemakaman.

Referensi

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. SAGE Publications.

Dewan Adat Dayak Wilayah Mahakam Ulu. (2019). Kitab Hukum Adat Dayak Mahakam Ulu. Malang: Kota Tua.

Dokpen KWI. (2021). De Liturgia Romana et Inculturatione: Liturgi Romawi & Inkulturasi. Jakarta: KWI.

Komisi Liturgi KWI. (2018). Upacara Pemakaman. Jakarta: Obor.

Konferensi Waligereja Regio Nusa Tenggara. (2007). Katekismus Gereja Katolik. Ende: Nusa Indah.

Konsili Vatikan II. (1993). Guadium et Spes (R. Hardawiryana (trans.)). Jakarta: Obor.

Lai, V., Samdirgawijaya, W., & Devung, G. S. (2019). Makna Simbol Benda dalam Upacara Pemakaman Menurut Dayak Bahau Umaaq Luhat dan Gereja Katolik. GAUDIUMVESTRUM: Jurnal Kateketik Pastoral, 3(1), 1–13. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/86/71

Miles, & Huberman. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. SAGE Publications.

Pranadi, Y. (2019). Kematian dan Kehidupan Abadi: Sebuah Eksplorasi dalam Perspektif Gereja Katolik. Melintas, 34(3), 248–271. https://doi.org/10.26593/mel.v34i3.3459.248-271

Purnomo, A. W. (2018). Ritual Brobosan Sebagai Penghormatan Terakhir dalam Liturgi Pemakaman Jawa-Kristiani. Melintas, 33(2), 206–227. https://doi.org/10.26593/mel.v33i2.2961.206-227

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.

Wea, D. (2014). Pemakaman Gerejawi: Penghormatan Terhadap Keluhuran Tubuh Manusia. Jurnal Masalah Pastoral, 3(1), 87–100. https://jumpa.stkyakobus.ac.id/index.php/jumpa/article/view/16

Wulohering, H. (2019, April 14). Memberi Penghormatan Terbaik. Hidup, No. 15. https://www.hidupkatolik.com/2019/05/15/36354/memberi-penghormatan-terbaik.php

Yin, R. K. (2009). Case study research: Design and methods (Vol. 5). SAGE Publications.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-24

Cara Mengutip

Berahang, M. (2023). Upacara Penghormatan Jenazah dalam Adat Kematian Dayak Aoheng dan Liturgi Kematian Gereja Katolik. Gaudium Vestrum - Jurnal Kateketik Pastoral, 7(1), 36-46. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i1.190

Terbitan

Bagian

Articles