Menjadi Gereja Kaum Miskin Suatu Refleksi Teologi dan Dialog Antara Gereja dan Kaum Miskin dalam Konteks Kemiskinan di Indonesia

Penulis

  • Dismas Kwirinus STFT Widya Sasana Malang
  • Heribertus Peri Saint Vincent School of Theology of Adamson University Manila

DOI:

https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i2.159

Kata Kunci:

Gereja, Persahabatan, Keadilan, Miskin, Sakramen Keselamatan

Abstrak

Fokus penelitian ini mengkaji Gereja Kaum Miskin. Topik kajiannya berkaitan dengan perjumpaan dan dialog antara gereja dan masyarakat miskin dalam konteks kemiskinan di Indonesia. Di tengah situasi kemiskinan seperti yang terjadi di Indonesia, gereja diajak untuk memenuhi panggilannya. Dalam situasi seperti ini, jelas bahwa gereja tidak bisa hanya menjadi donor atau organisasi Sinterklas. Artinya untuk mewujudkan panggilannya kepada masyarakat miskin, gereja harus berani menjadi “Gereja Orang Miskin”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pembacaan kritis terhadap teks, yaitu: (1) Dokumen Konsili Vatikan II; (2) dokumen FABC (Federasi Konferensi Waligereja Asia); (3) Buku tentang Gereja Kaum Miskin; (4) Artikel ilmiah tentang Gereja Kaum Miskin. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa yang dimaksud dengan “gereja kaum miskin” di sini adalah gereja yang tidak hanya memperjuangkan kaum miskin namun lebih dari itu, gereja yang mau memihak dan berjuang bersama mereka. Gereja juga harus berani bersikap terbuka, mau menerima masyarakat miskin apa adanya, dan menghilangkan garis pemisah antara dirinya dengan masyarakat miskin sehingga dapat terjadi dialog antar keduanya. Dialog antara gereja dan masyarakat miskin di sini adalah dialog kehidupan. Dialog kehidupan berarti dialog yang didasarkan pada penerimaan terhadap kaum miskin apa adanya dan menjadikan permasalahan serta perjuangan mereka untuk mencapai kemanusiaan yang sejati sebagai permasalahan dan perjuangan gereja juga.

Referensi

Anggraeni, Helena. (2018). Etika Pembangunan Ekonomi terhadap Kaum Miskin. Jurnal Mabis, 9(2), 85-93.

Antonich, R. (1991). Iman dan Keadilan. Yogyakarta: Kanisius.

Arisiuwarjaya. (1987). Membangun Gereja Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Banawiratma, J.B. (1981). Kemiskinan dan Pembebasan. Yogyakarta: Kanisius.

Dien, Novry. (2020). Gereja Persekutuan Umat Allah. Media: Jurnal Filsafat dan Teologi, 1(1), 49-64.

Dhana, Mikha Arya Timotius Tote Jelahu & Maria, Paulina. (2021). Tanggung Jawab Sosial Gereja Dalam Mengentaskan Kemiskinan. Sepakat: Jurnal Pastoral Kareketik, 7(1), 83-97.

Dokumen Sidang Federasi Konferensi Para Uskup Asia (FABC). (1995). Terjemahan R. Hardawiryana. Bogor: Mardi Yuana.

Dorodjatun, Koentjorojakti. (2000). Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Obor.

Fatimah. (2015). Reforma Agraria Dalam Konteks Peningkatan Akses Kaum Tani Miskin Terhadap Penguasaan Tanah Di Indonesia. Jurnal Hukum Samudera Keadilan, 10(2), 191-203.

Hendrik, H. (1990). Keadilan Sosial dalam Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius.

Himes Kenneth R., (2013). Christianity and the Political Order: Conflict, Cooptation and Cooperation. Maryknoll, New York: Orbis Books.

Husna, Nurul. (2014). Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Jurnal Al- Bayan, 20(29), 31-45.

Jebadu, A. (2017). Dimensi Politik Dari Misi Pembebasan Gereja Bagi Orang Miskin dan Pemeliharaan Allam Ciptaan. Jurnal Teologi, 6(2), 167–186.

Kirchberger, G. & Mansford Prior, J. (1996). Mengendus Jejak Allah: Dialog dengan Masyarakat Pinggiran. Ende: Nusa Indah.

Konferensi Waligereja Indonesia. (2008). Dokumen Konsili Vatikan II. Terejamahan R. Hardawiryana. Jakarta: Obor.

Loreta, N. Castro & Arij A. Roest. (1995). Poverty and Development: the Call of the Catholic Church in Asia. Philippines: Internasional Jaques Maritain Institute.

Myradl, Gunnar. (1976). Bangsa-Bangsa Kaya dan Miskin. Jakarta: Gramedia.

Pareira, B.A. (1996). Umat Katolik Indonesia Dalam Pembangunan Bangsa. Malang: Dioma.

Riberu, J. (1986). Dokumen Konsili Vatikan II. Bogor: Mardi Yuana.

Rubianto, V. (1997). Paradigma Asia: Pertautan Kemiskinan dan Kereligiusan dalam Teologi Aloysius Pieris. Yogyakarta: Kanisius.

Sidi, F. (2020). Sifat Eskatologis Gereja Kalimantan Timur dalam Gerakan Kerajaan Allah. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 4(1), 40-46. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/63

Suryadi, Patris. (2016). Evangelisasi Baru Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Gereja Terhadap Kaum Miskin. Jurnal Sepakat, 2(1), 31-40.

Sumual, Ivonne Sandra Hosea, Amos, dkk. (2021). Semangat Agustinus sebagai Model Pendidikan Agama Kristen dalam Mengentaskan Isu Kemiskinan di Indonesia: Suatu Usulan Teologi Konstruktif Asia. Jurnal Epigraphe, 5(1), 186-198.

Yanus, A., Samdirgawijaya, W., & Silpanus, S. (2019). Perkembangan Karya Misi Gereja Katolik di Kedang Ipil (Tinjauan Panca Tugas Gereja). Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 3(2), 63-72. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/91

Yunus, Muhammad. (2007). Bank Kaum Miskin, Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan. Depok: Marjin Kiri.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-30

Cara Mengutip

Kwirinus, D., & Peri, H. (2023). Menjadi Gereja Kaum Miskin Suatu Refleksi Teologi dan Dialog Antara Gereja dan Kaum Miskin dalam Konteks Kemiskinan di Indonesia. Gaudium Vestrum - Jurnal Kateketik Pastoral, 7(2), 56-71. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i2.159

Terbitan

Bagian

Articles