Pewartaan Iman di Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap OMK Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.61831/gvjkp.v6i2.139Kata Kunci:
Media Sosial, Orang Muda Katolik, Pandemi, Pastoral Kaum MudaAbstrak
Pandemi virus korona dan kemajuan teknologi komunikasi adalah realitas baru yang harus dihadapi Gereja masa kini. Tugas pewartaan dan usaha mewariskan iman dan nilai-nilai injil kepada kaum muda sangat terpengaruh oleh perubahan tersebut. Tulisan ini hendak memberikan gambaran tentang kaum muda katolik sekarang ini dan realitasnya untuk memberikan sumbangan dalam karya pewartaan Gereja kepada kaum muda. Penelitian dilakukan dengan dengan pendekatan kualitatif dengan kuisioner dan dengan metode analisis deskriptif. Penulis menemukan bahwa pewartaan iman kepada kaum muda melalui kegiatan komunitas kepemudaan seperti Orang Muda Katolik dan melalui media sosial sangat kontekstual dengan kehidupan kaum muda. Melalui kegiatan kepemudaan, iman disampaikan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Gereja dan kontekstual dengan hidup kaum muda yang dinamis. Gereja juga sangat mendukung pewartaan iman melalui media seperti media sosial sebagai cara evangelisasi baru. Media sosial adalah bagian dari hidup kaum muda katolik masa kini. Kaum religius juga berkontribusi dalam penyebaran nilai-nilai kristiani melalui media sosial untuk kaum muda.
Referensi
Gaudium et spes. (2021). Dalam Departemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia (Issue 19). https://doi.org/10.4324/9780203930847-17
Komisi Kepausan untuk Komunikasi Sosial. (2019). Intruksi Pastoral Communio et Progressio. Departemen Dokumentasi Dan Penerangan KWI, Cetakan Pertama.
Konsili Vatikan II. (2021). A. Intermirifica B. Gravissimum Educationis: A. Dekrit tentang Upaya-upaya Komunikasi Sosial: Dokumen-Dokumen Konsili Vatikan II.
KWI. (2019). A. Gereja dan Internet B. Etika dalam Internet C. Perkembangan Cepat. In & B. H. T. P. Andreas Suparman (Ed.), A & B. Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial 22 Februari 2002 C. Surat Apostolik Paus Yohanes Paulus II 24 Januari 2005. Dokpen KWI.
KWI, K. K. (2015). Hidup di Era Digital: Gagasan Dasar dan Modul Katekese. Yogyakarta: Kanisius.
Paulus VI, P. (1967). Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil). Seri Dokumen Gereja, 6 (11).
Sinode Para Uskup Sidang Umum Biasa Ke XV. (2018). Orang Muda, Iman dan Penegasan Panggilan. Caroline Nugroho (Ed.), Seri Dokumen Gerejawi No. 107. Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sr. Caroline Nugroho MC (penterjemah). (2013). Orang Muda, Iman, dan Penegasan Panggilan.Seri Dokumen Gerejawi No. 107 (Vol. 53, Issue 9).
Tootell, H., Freeman, M., & Freeman, A. (2014). Generation alpha at the intersection of technology, play and motivation. Proceedings of the Annual Hawaii International Conference on System Sciences, 82–90. https://doi.org/10.1109/HICSS.2014.19
Indonesia, D. (2022). Pengguna Instagram Indonesia terbesar keempat di Dunia. Dataindonesia.id. Diakses 30 Oktober 2022, dari https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-instagram-indonesia-terbesar-keempat
Lorensius, L., Warman, W., Silpanus, S., & Ping, T. (2021). Leadership model and planning strategies in private Catholic colleges during the COVID-19 pandemic. International Journal of Educational Studies in Social Sciences (IJESSS), 1(2), 49-60.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Yohanes Is Nugroho, Antonius Denny Firmanto

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.